Sabda Populer Dan Kisah Cinta Sahabat Rasulullah

Sabda Populer Dan Kisah Cinta Sahabat Rasulullah

Bila sebab turunnya wahyu dari Allah disebut Asbabun Nuzul, maka sebab disabdakannya suatu Hadits dari Rasulullah adalah Asbabul Wurud. Hadits satu ini, terkenal disabdakan Rasul karena suatu kisah cinta salah satu sahabatnya.

Adalah kisah cinta Muhajjir Ummu Qais, yang menjadi sebab disabdakannya sebuah hadits popoler tentang dasar atau pondasi sebuah amal, yang sering diucapkan dan terlebih lagi hadits ini disimpan pertama kali dalam Shahih Bukhari dan Arba’in an-Nawawiah, dan mungkin dalam kitab hadits lain.

Tahukah anda, siapa Muhajjir Ummu Qais? dan Siapa Ummu Qais? Muhajjir sendiri dapat diartikan sebagai orang yang berhijrah (subyek) julukan dari Rasulullah.

Tokoh utama berawal dari Ummu Qais, seorang wanita cantik dari Makkah yang banyak dilamar pria zaman itu, namun ia menolak.

Ketika ada risalah yang memerintahkan hijrah, Ummu Qais ikut bersama rombongan Rasulullah ke Madinah. Mengetahui hal tersebut, sang pelamar–sebut saja pria yang Muhajjir tadi–yang menyukainya ikut berhijrah.

Dari sana lah, pria tersebut disebut dan dijuluk Muhajjir Ummu Qais (orang yang behijrah karena Ummu Qais)

Para ulama menukil kisah seseorang yang hijrah dari Makkah ke Madinah, menjadi Asbabul Wurud (sebab dibicarakan) hadits tentang niat–yang menjadi pondasi suatu amal–tersebut.

Imam Nawawi bercerita. “Ia (muhajjir Ummu Qais) tidak menghendaki, dengan hijrahnya itu. Ia hanya berhijrah supaya bisa menikah dengan seorang wanita bernama Ummu Qais. Sehingga ia dijuluki dengan Muhajir Ummu Qais. []

عَنْ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ

Dari ‘Umar radhiyallahu’anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya setiap perbuatan itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (H.R. Bukhari, Muslim, dan empat Imam ahli hadits)

Referensi: Dakwahsekolahku

ADS

Sabda Populer Dan Kisah Cinta Sahabat Rasulullah
4/ 5
Oleh